Sunday, 3 May 2015

Bagaimana Menyentuh Hati: Tiga Karakteristik Manusia

Dalam kehidupan ini manusia dapat diklasifikasi dalam tiga kategori, yaitu:
1. Manusia yang Berperilaku dengan Akhlak Islamiyah
Ia adalah orang yang rajin beribadah dan rajin ke masjid. Orang yang seperti ini harus dinomborsatukan, karena mereka lebih dekat dengan da’wah kita, sehingga tidak membutuhkan tenaga yang banyak dan untuk mengajak mereka pun tidak banyak kesulitan, insya Allah.

2. Manusia yang Berperilaku dengan Akhlak Asasiyah
Ia adalah orang yang tidak taat beragama, tetapi tidak mau terang-terangan dalam berbuat maksiat karena ia masih menghormati harga dirinya. Orang-orang semacam ini menempati urutan kedua.


3. Manusia yang Berperilaku dengan Akhlak Jahiliah
Ia adalah orang yang bukan dari golongan pertama atau kedua. Dialah orang yang tidak peduli terhadap orang lain, sedang orang lain mencibirnya karena perbuatan dan perangainya yang jelek. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
“Sesungguhnya sejelek-jelek tempat manusia di sisi Allah pada hari kiamat adalah orang yang ditinggalkan (dijauhi) masyarakatnya karena takut dengan kejelekannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Golongan inilah yang disebut dalam sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagai: “Sejelek-jelek teman bergaul.” (HR. Muslim)
Orang-orang semacam ini menempati urutan terakhir dalam prioritas da’wah fardiyah. Ada seseorang berdin di bawah pohon epal yang sedang berbuah lebat. Jika ia ingin memetik, ia terlebih dulu memetik buah yang dapat dijangkau dengan tangannya. Jika sudah habis, dan tinggal yang paling atas, maka jika dapat dijangkau buah itu akan dipetik dan kalau tidak, buah tersebut tidak akan terpetik.

Bukan berarti seorang da’i harus tetap berpegang dan terikat dengan urutan ini, karena kadangkala keadaan bisa mengubah pandangannya dalam hal ini —dengan izin Allah— seperti yang terjadi pada Umar bin Khathab radhiyallahu ‘anhu, Khalid bin Wahd radhiyallahu ‘anhu, Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhu, dan yang lain.

Ada seseorang yang pergi ke pantai untuk memancing ikan dengan membawa peralatan pancing. Menurut pengalamannya, dengan peralatan yang ia bawa itu hanya akan mendapatkan ikan-ikan kecil. Tetapi pada saat itu ia terkejut karena mendapatkan ikan yang besar.

No comments:

Post a Comment